Speech Composing spesial talkshow Mata Najwa METRO TV On Stage
Sabtu, 11 Januari 2014
Kamis, 09 Januari 2014
Selasa, 07 Januari 2014
12 Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia & Finlandia
12 Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia & Finlandia
Kualitas pendidikan di Indonesia yang kini kian
memprihatinkan, cukup membuat kita sesak dada dan tak habis pikir, apa
yang salah sebenarnya dengan sistem pendidikan kita.
Mari kita
bandingkan dengan Finlandia, negara dengan sistem pendidikan yang jauh
lebih baik dari Indonesia. apa sebenarnya yang berbeda?
Indonesia : ada playgroup, TK A, TK B, bahkan sebelum umur 3 tahun
pun sudah ada yang ‘menyekolahkan’ anaknya, meskipun memang cuma satu
jam dengan tujuan anaknya bersosialisasi. Masalahnya lagi, untuk masuk
SD pun sekarang anak-anak DIHARUSKAN sudah bisa membaca. Ada tes
masuknya. Jadi ingat percakapan ibu-ibu di commuter line yang curhat
soal hal ini. Yang stres bukan cuma anaknya. Orang tuanya lebih lagi.
2) Finlandia : sebelum mencapai usia remaja, anak-anak ini jarang
sekali diminta mengerjakan pekerjaan rumah DAN tidak pernah disuruh
mengikuti ujian.
Indonesia : TK pun sekarang sudah punya pekerjaan rumah, meskipun cuma sekedar menebalkan garis dan menulis angka.
3) Finlandia : hanya ada satu tes yang wajib diikuti oleh pelajar, dan saat itu mereka berusia 16 tahun.
Indonesia :like I mentioned before, masuk SD pun ada tesnya. Terutama SD favorit.
4) Finlandia : sekolah tidak membedakan anak yang pintar dan kurang
pintar. Seluruhnya ditempatkan di dalam ruang kelas yang sama.
Indonesia : ada beberapa sekolah yang memberlakukan pembagian kelas
berdasarkan tingkat intelegensia anak. Contoh : peringkat 1-10 masuk ke
kelas A, 11-20 kelas B, dst.
5) Finlandia : Kesenjangan antara murid terpintar dan murid paling
tidak pintar di Finlandia adalah yang terkecil di dunia. Artinya, murid
paling tidak pintar pun masih terhitung pintar.
Indonesia : kesenjangan begitu terlihat, banyak siswa pintar, yang kurang pun banyak.
6) Finlandia : Setiap guru hanya menghabiskan waktu 4 jam sehari di
kelas dan punya waktu 2 jam per minggu yang didedikasikan untuk
‘professional development’.
Indonesia : para guru di Indonesia yang bisa mengajar mulai jam 7 pagi sampai jam 3 sore non stop. Imagine how tired they are
7) Finlandia : Jumlah guru yang dimiliki oleh Finlandia sama dengan
jumlah guru di New York, namun jumlah murid yang ditangani jauh lebih
sedikit.
Indonesia : Jumlah guru dibandingkan murid sangat jauh, dalam 1 kelas biasa terdapat 35 murid, dan 1 guru.
Finlandia : Seluruh sistem pendidikan didanai oleh negara. Gratis total.
Indonesia : meskipun sudah ada beberapa wilayah yang menetapkan
pendidikan gratis, masih banyak pungutan2 yg harus dibayar siswa kepada
sekolah, seperti uang Lab computer, Lab bahasa, dll.
9) Finlandia : Seluruh guru harus memiliki gelar Master/S2 yang didanai seluruhnya oleh pemerintah.
Indonesia : guru harus mencari biaya untuk melanjutkan pendidikan sendiri, tak ada bantuan pemerintah kepada semua guru.
10) Finlandia : Kurikulum nasional hanya berlaku umum. Setiap guru
(sepertinya) diberikan kebebasan mengembangkan metode pengajarannya.
Indonesia : Guru WAJIB mengikuti kurikulum dari pemerintah yang HAMPIR setiap 5 tahun berubah-ubah.
11) Finlandia :yang menjadi guru hanyalah yang merupakan 10 lulusan teratas di universitas.
Indonesia : para lulusan terbaik berprofesi sebagai apa ya? Dokter, pengacara, direktur, investasi dan saham, pegawai Pajak?
12) Finlandia : Status guru di masyarakat setara dengan status
pengacara dan dokter. Katanya, kalau masuk ruang kelas di Finlandia,
trus murid-muridnya ditanya, Siapa yang bercita-cita jadi guru?
Seperempat nya akan mengangkat tangan.
Indonesia : Status guru ( apalagi non-pns) masih sering diremehkan,
& dianggap pekerjaan yang kurang mencukupi kebutuhan hidup.
Sumber :
Sumber :
Senin, 06 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)