Cuaca Ekstrim di Indonesia hingga Pekan Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan laporan perkiraan kondisi cuaca ekstrim di wilayah Indonesia yang berlaku mulai Jumat hingga Senin (13-16/11). Salah satu faktor kondisi cuaca ini adalah adanya aktivitas daerah tekanan rendah di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera dan di perairan sebelah timur Kalimantan yang memengaruhi kondisi atmosfer di sebagian wilayah Indonesia bagian utara, barat, dan timur.
Faktor lainnya adalah suhu muka laut yang cukup hangat di wilayah perairan sebelah utara Jawa, Maluku, dan Papua sehingga suplai uap air masih cukup banyak untuk wilayah Indonesia yang mendukung pertumbuhan awan hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian barat, timur, tengah, dan utara. Perlu juga diperhatikan adanya aktivitas konvektif terkait dengan temperatur yang cukup tinggi pada siang hari. Kondisi ini berlangsung sebagai dampak aktivitas atmosfer berskala lokal yang memungkinkan terjadinya pertumbuhan awan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah Nanggroe Aceh Darussalam; Sumatera bagian utara, tengah, dan selatan; pesisir barat dan timur Sumatera; serta Jawa bagian barat, tengah, dan timur. Potensi ini juga terdapat di Kalimantan bagian barat, tengah, selatan, dan timur; Sulawesi bagian utara, tengah, dan barat; Maluku bagian utara, tengah, dan selatan; serta Papua bagian barat, utara, tengah, dan selatan.
Sumber : Kompas.com 13/11/2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar