Kurikulum Baru 2013 Lebih Ramah Teknologi?
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan bahwa
kurikulum baru lebih mengutamakan kepentingan para siswa agar menguasai teknologi.
Rancangan kurikulum baru 2013 terus disosialisasi serta diuji publik oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tiga tahun lagi, atau pada 2016,
kurikulum tersebut diharapkan bisa diimplementasi secara keseluruhan.
"Kita membuka diri menerima masukan soal kurikulum baru ini," kata M. Nuh dalam Sosialisasi dan Uji Publik Kurikulum 2013 di hadapan puluhan Kepala Dinas Pendidikan se Jawa Timur dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Hotel Garden Palace Hotel, Surabaya, Minggu 9 Desember 2012.
Mantan Rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini menjelaskan, kurikulum baru ini didasari perkembangan dunia, kemajuan teknologi informasi, masalah lingkungan hidup, serta kebangkitan industri kreatif dan budaya.
Kurikulum 2013 diharapkan mampu menghasilkan generasi emas yang mempunyai sifat produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. "Dalam kurikulum 2013, kami menargetkan para siswa mampu mengamati, menyimak, melihat, membaca, mendengar, bertanya, bernalar, mencoba, dan mengkomunikasikan," kata M. Nuh
Kurikulum baru berisi basis kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Guru dituntut banyak mencari tahu agar para siswa bisa dengan mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi.
Tak hanya itu, Nuh menambahkan, para siswa akan didorong memiliki tanggung jawab lingkungan, kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan berfikir kritis agar terbentuk generasi yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.
(Sumber : Tempo.co /AGUS SUPRIYANTO/Minggu 9 Desember 2012)
"Kita membuka diri menerima masukan soal kurikulum baru ini," kata M. Nuh dalam Sosialisasi dan Uji Publik Kurikulum 2013 di hadapan puluhan Kepala Dinas Pendidikan se Jawa Timur dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Hotel Garden Palace Hotel, Surabaya, Minggu 9 Desember 2012.
Mantan Rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini menjelaskan, kurikulum baru ini didasari perkembangan dunia, kemajuan teknologi informasi, masalah lingkungan hidup, serta kebangkitan industri kreatif dan budaya.
Kurikulum 2013 diharapkan mampu menghasilkan generasi emas yang mempunyai sifat produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. "Dalam kurikulum 2013, kami menargetkan para siswa mampu mengamati, menyimak, melihat, membaca, mendengar, bertanya, bernalar, mencoba, dan mengkomunikasikan," kata M. Nuh
Kurikulum baru berisi basis kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Guru dituntut banyak mencari tahu agar para siswa bisa dengan mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi.
Tak hanya itu, Nuh menambahkan, para siswa akan didorong memiliki tanggung jawab lingkungan, kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan berfikir kritis agar terbentuk generasi yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.
(Sumber : Tempo.co /AGUS SUPRIYANTO/Minggu 9 Desember 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar