Ebook Readers
Berpotensi Meningkatkan Risiko
Diabetes dan Kanker
Tim dari Harvard Medical School memperingatkan bahwa menggunakan ebook readers dengan layar yang diterangi cahaya sebelum tidur bisa mengganggu pola tidur dan memiliki dampak pada kesehatan.
Menurut para ilmuwan tersebut, tubuh kita menggunakan cahaya untuk menjaga jam internal yang akurat bekerja dengan baik dari ratusan tahun yang lalu sebelum penemuan banyak gadget seperti sekarang yang digunakan setiap hari. Sekarang kita menghabiskan malam menonton televisi, tablet dan ebook readers sehingga jam internal kita menjadi bingung.
Gadget tersebut tidak hanya membuat kita menunda tidur, tetapi yang
lebih jelas lagi adalah membuat kita lebih lelah. Gadget tersebut juga
menekan produksi hormon melatonin yang membantu kita tertidur.
Tim dari Harvard Medical School yang berjumlah 12 orang yang terkunci
di laboratorium selama dua minggu melakukan pengukuran ketika mereka
menghabiskan separuh waktu membaca dari buku kertas dan yang lain dari
gadget elektronik. Sampel darah menunjukkan bahwa tingkat melatonin
berkurang bila menggunakan gadget yang layarnya diterangi cahaya.
Penelitian ini menemukan bahwa menggunakan gadget dengan layar
diterangi pada waktu tidur mungkin melanggengkan kekurangan tidur dan
mengganggu circadian rhythms yang keduanya dapat memiliki dampak besar pada kewaspadaan mental dan kesehatan.
Para ilmuwan mengatakan bahwa survei terhadap 1.508 orang dewasa
Amerika mengungkapkan bahwa 90 persen dari mereka yang menggunakan
beberapa jenis perangkat elektronik setidaknya beberapa malam per minggu
dalam waktu satu jam dari waktu tidur. Mereka juga memperingatkan bahwa
selama 50 tahun terakhir telah terjadi penurunan panjang dan kualitas
tidur yang rata-rata orang diperoleh setiap malam.
Profesor Charles Czeisler yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa cahaya yang dipancarkan oleh sebagian besar e-readers langsung ke mata pembaca, sedangkan dari buku cetak pembaca hanya terkena cahaya yang dipantulkan dari halaman buku.
Kekurangan tidur telah terbukti meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular, penyakit metabolik seperti obesitas dan diabetes,
serta kanker.
Sumber: The Telegraph
(Sumber : www.internetsehat.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar