Selasa, 27 Maret 2012

E.   PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

 AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu:
1.      Pesan;  didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.
2.      Orang;  didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya.
3.      Bahan; merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).
4.      Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor OHP, slide, film tape recorder, dan sebagainya.
5.      Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay), dan sebagainya.
6.      Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya.

           Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media pendidikan.

       Pengembangan Media Pembelajaran Sederhana
Beberapa butir penting yang telah kita pahami dalam pengembangan media pembelajaran sederhana adalah:
1.  Media pembelajaran sederhana adalah jenis-jenis media pembelajaran yang relatif mudah dibuat, bahannya mudah diperoleh, mudah digunakan, serta harganya lebih murah. Namun demikian, sederhana tidaknya suatu media tersebut sebenarnya tergantung pada kondisi suatu sekolah.
2. Pemilihan media pembelajaran (sederhana) pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh guru untuk menentukan jenis media mana yang lebih tepat digunakan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, sifat materi yang akan disampaikan, strategi yang digunakan, serta evaluasinya. Adanya pemilihan media ini disebabkan sangat banyak dan bervariasinya jenis media dengan karakteristik yang berbeda-beda.
3. Penggunaan media pembelajaran sederhana perlu memperhatikan tujuan yang ingin dicapai, sifat dari bahan ajar, karakteristik sasaran belajar(siswa), dan kondisi tempat/ruangan. Juga perlu dipertimbangkankesederhanaannya, menarik perhatian, adanya penonjolan/penekanan(misalnya dengan warna), direncanakan dengan baik, serta memungkinkansiswa lebih aktif belajar.
4. Untuk pemeliharaan media pembelajaran agar awet dan dapat digunakan lebih lama perlu diupayakan berbagai cara, baik secara teknis misalnya dengan memberi bingkai pada media grafis (mounting frame), maupun yang lebih ideal yaitu menyediakan tempat atau ruangan yang secara khusus diset untuk penyimpanan berbagai jenis media pembelajaran

Tidak ada komentar: