Jumat, 20 Mei 2011

5 Langkah Tepat Lindungi Anak dari Predator Online

(Penting Bagi Guru dan Orang Tua)

5 Langkah Tepat Lindungi Anak dari Predator Online

 

Teknologi telah menjadi teman akrab baik bagi kalangan dewasa maupun anak-anak. Inilah tantangan yang dihadapi orang tua di mana mereka harus waspada terhadap predator internet yang memakai dunia maya sebagai alat untuk menemukan korbannya yang tak lain adalah anak-anak. Bila tak diawasi dan dilindungi, anak-anak bisa memposting informasi yang bisa dimanfaatkan oleh pihak jahat di luar sana. Akan tetapi dengan langkah yang tepat, Anda bisa memberikan tameng yang kuat pada aktivitas online si buah hati.

Langkah 1
Pilihlah penyedia layanan internet (ISP) yang menawarkan parental control. Banyak ISP yang menanamkan kontrol ini yang bisa diakses oleh orang tua. Pakailah dengan baik untuk memblokir situs-situs dewasa yang tak sepantasnya diakses anak-anak.

Langkah 2
Pastikan ada pengawasan dari orang dewasa ketika ia mengakses internet di wilayah publik seperti sekolah atau perpustakaan. Bicaralah pada pihak sekolah atau petugas perpustakaan untuk selalu melakukan pemonitoran ini, atau setidaknya mereka telah menginstal piranti keamanan untuk menjaga keamanan si anak.

Langkah 3
Buat peraturan dalam hal keamanan berinternet, seperti jangan pernah memberikan informasi pribadi termasuk alamat rumah, nomer telepon atau informasi sekolah. Jika teman yang ia kenal di online mengajaknya bertemu, jangan ijinkan kecuali ia setuju untuk bertemu di tempat umum dan ditemani orang terpercaya. Anak Anda juga harus tahu bahwa membalas pesan yang bernada negatif atau terlihat anek sebaiknya tidak dilakukan. Katakan juga pada mereka untuk tidak menshare foto di internet tanpa seijin Anda.

Langkah 4
Usahakan Anda memiliki password akun-akun onlinenya, khususnya bagi anak-anak yang belum cukup umur, entah itu di email atau situs-situs jejaring. Dengan mengetahui kata sandi mereka, Anda bisa mengecek isi email dan pesan-pesan di dalamnya. Akan tetapi sebelum melakukan hal itu, bicarakan baik-baik dengan anak-anak agar mereka tidak merasa dikekang dan terganggu. Rutin membuka profile mereka dan memastikan tak ada pesan buruk di dalamnya juga dianjurkan untuk dilakukan.

Langkah 5
Dokumentasikan pesan yang berisi ancaman atau konten tak senonoh yang ditujukan pada anak Anda. Berikan dokumentasi ini pada penyedia layanan internet Anda agar mereka bisa melacak identitas pengirimnya, sebuah hal yang kecil kemungkinan bisa Anda lakukan sendiri. Jangan ragu-ragu juga untuk melaporkan ke pihak berwajib jika Anda menjumpai pornografi anak. Hal ini akan membantu pihak kepolisian untuk menyingkap predator anak sebelum ada korban-korban selanjutnya.

Sumber: Livestrong
[Internet Sehat]

Tidak ada komentar: